Imbuhan Kata dan Contohnya



Imbuhan

Afiks atau imbuhan adalah sisipan kata dalam suatu kata sehingga menimbulkan makna yang berbeda. Imbuhan dibagi menjadi empat, yaitu:

Prefiks (Awalan)
Contoh : Fira bertanya kepada pak guru tentang apa yang tidak dimengertinya.
                 Rio menemukan seekor kucing di pinggir sungai dekat sekolahnya.
Sufiks (akhiran)
Contoh : Tanaman itu layu sehingga perlu kamu siram.
                 Rudi berbakat menjadi seniman.
Infiks (sisipan), hanya ada tiga yaitu -er, -el, dan -em.
Contoh : gigi + er = gerigi
                Getar + em = gemetar
                Gembung + el = gelembung
Konfiks (Awalan dan akhiran)
Contoh : - melestarikan, - kemacetan, dan lain-lain.

Fungsi dan Arti Imbuhan me-, me-kan dan me-i
1. Imbuhan me
a. Imbuhan me berfungsi membentuk verba aktif transitif dan intransitif.
b. Arti imbuhan me-

1) Melakukan perbuatan.
Contoh: menulis, menyapu, membaca.

2) Bekerja dengan alat yang disebutkan pada kata dasarnya.
Contoh: mengail, membajak, mencangkul.

3) Bermakna dalam keadaan
Contoh: menyendiri, mengantuk.

4) Berlaku atau menjadi seperti
Contoh: membabi-buta, membatu.

5) Menuju ke
Contoh: mendarat, menepi, mengudara.

2. Imbuhan me-kan
Imbuhan me-kan berfungsi untuk membuat kata kerja aktif transitif.


Contoh:
a. Kinerja perusahaan meningkat.
b. Kinerja perusahaan meningkatkan produktivitas.

Kata meningkat pada kalimat (a) membentuk kalimat intransitif (tidak berobjek), sedangkan meningkatkan pada kalimat (b) membentuk kata kerja transitif (berobjek).

Imbuhan me-kan memiliki beberapa makna berikut.

a. Melakukan pekerjaan untuk orang lain
Contoh: Ayah membelikan adik mainan baru.

b. Menyebabkan/membuat jadi
Contoh:
- Suara piring pecah itu membangunkan ayah.
- Karena panik, ia menjatuhkan gelas yang dipegangnya.

c. Melakukan perbuatan
Contoh: Orang itu memukulkan tongkat ke mejaku.
d. Mengarah ke
Contoh: Kami terpaksa menepikan perahu yang kami tumpangi.

e. Memasukkan ke dalam
Contoh: Polisi memenjarakan penjahat itu.

3. Imbuhan me-i
Imbuhan me- i berfungsi membentuk kata kerja aktif intransitif menjadi kata kerja transitif.

Contoh:
a. Ibu sedang menangis.
b. Ibu sedang menangisi kepergian nenek.
Kata menangis dalam kalimat (a) adalah kalimat intransitif (tidak berobjek), sedangkan kata menangisi dalam kalimat (b) menjadikan kalimat tersebut harus memiliki objek (transitif).

Arti imbuhan me-i antara lain sebagai berikut.
a. Menyatakan makna pekerjaan berulang-ulang
Contoh: Ibu sedang memetiki daun bayam.

b. Menyatakan membuang
Contoh: Paman sedang membului burung kakaktuanya.

c. Menyatakan memberikan atau membubuhkan
Contoh: Bibi sedang menggarami sayur.

d. Menyatakan membuat jadi/menyebabkan jadi
Contoh: Hujan turun membasahi bumi.


No comments for "Imbuhan Kata dan Contohnya"