Bingung Memilih Penyelenggara Travel Umroh dan Haji ? Simak Nih Tips Berikut !

Note : Click the Picture to Zoom

Anda pasti pernah mendengar kasus penipuan berkedok travel umroh dan haji. Yap, gambar di atas adalah salah satu contoh peristiwa penipuan tersebut. Kasus yang terkenal dan mungkin pernah anda dengar adalah First Travel yang berhasil meraup uang jutaan rupiah dari korban penipuan. Saat ini penipuan berkedok serupa masih saja kerap bergentayangan. Anda yang memiliki impian haji atau umroh sebaiknya waspada dalam memilih penyelenggara travel yang hendak anda percayakan sebagai partner anda. Jangan pernah tergiur dengan penawaran tidak masuk akal yang diberikan travel abal-abal seperti halnya First Travel. Bagaimana caranya ? 

Umroh dan Haji pasti menjadi mimpi setiap umat muslim. Kaum muslim rela menabung bertahun-tahun demi memenuhi panggilan Allah untuk mendatangi masjidil haram. Ikhlas menunggu bertahun-tahun dalam antrian meski kita tidak tahu ajal yang menjemput kapan. Apakah kita sempat datang memenuhi panggilan ? Atau justru Tuhan memanggil kita pulang ? Wallahu A’lam. Doa dan usaha anda lah yang menentukan dan Allah yang mengqadarkan.
Yang kita tahu kita sudah berusaha, menabung, mengumpulkan uang demi dapat menunaikan ibadah haji dan umroh. Akan tetapi, saya sempat berulang kali mendengar kasus penipuan berkedok pemberangkatan haji dan umroh. Kasus yang kerap saya saksikan ketika waktu yang sudah dijanjikan datang, pihak travel yang bersangkutan kabur membawa sejumlah uang. Para jamaah korban penipuan linglung, kebahagiaan semula menjadi semu berlabuh perasaan kekecewaan, kesedihan, bahkan kemarahan.
Penipuan dengan modus travel umroh dan haji masih marak terjadi. Herannya, kenapa masih ada pihak yang terjebak dengan penipuan yang satu ini. Salah satunya alasannya mungkin minimnya pengetahuan masyarakat mengenai penyelenggara haji dan umroh yang berizin dan memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. 


Karena itulah, saya ingin membahas beberapa hal yang akan membantu para pembaca yang ingin berjuang memenuhi panggilan Allah ke tanah suci Makkah. Beberapa hal berikut diharapkan dapat membantu Saudara dalam memilih pihak penyelenggara haji dan umroh yang tepat dan no tipu-tipu. Simak berikut ini :

1. Travel Umroh dan Haji Memiliki Legalitas yang Jelas
Penyelenggara umroh dan haji resmi harus memiliki legalitas yang dapat dipertanggungjwabkan. Beberapa dokumen harus dilengkapi lembaga penyelenggara sebelum mereka berdiri sebagai travel umroh dan haji resmi. Legalitas tersebut dapat dipertanyakan mengenai ada tidaknya SK Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag. Selain itu, anda bisa mengecek secara online legalitas suatu penyelenggara travel umroh dan haji melalui link http://haji.kemenag.go.id/v2/basisdata/daftarppiu atau call center 1500-525. Jika penyelenggara haji dan umroh yang hendak anda pilih terdaftar, maka penyelenggara tersebut baik legalitasnya dan anda bisa mempercayakannya.

2. Memiliki Kelengkapan Izin
Penyelenggara umroh dan haji saat pendiriannya harus memiliki beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Penyelenggara umroh dan haji resmi harus memenuhi dokumen-dokumen tersebut untuk menjadi bukti sahnya pendirian, antara lain :
  • Surat Izin Tetap Usaha Pariwisata
  • Tanda Daftar Perusahaan
  • NPWP Perusahaan
  • SK Domisili Perusahaan
  • SK Menteri Kehakiman: Akta Pendirian Usaha
  • SK Depag. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Untuk Penyelenggara Haji Khusus)
  • SK Depag. Dirjen Penyelenggaraan Haji Umroh (Sebagai Penyelenggara Ibadah Umroh)
  • Sertifikat Anggota Amphuri
  • Sertifikat Lembaga Bisnis Syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI

3. Periksalah Alamat Kantor Penyelenggara Travel
Anda juga perlu memeriksa alamat kantor penyelenggara, bagaimana kondisi kantornya, bagaimana bentuk perusahaannya. Dengan anda melihat langsung kantornya, anda akan dapat menarik kesimpulan mengenai penyelenggara travel tersebut. Sebab penyelenggara resmi biasanya memiliki kantor tersendiri yang khusus melayani umroh dan haji.

4. Periksa Track Record (Rekam Jejak) dan Jadwal Haji dan Umroh yang Pernah Dijalankan
Periksalah jumlah keberangkatan yang pernah dilaksanakan penyelenggara umroh dan haji yang hendak anda pilih. Kerutinan keberangkatan, dan kepastian jadwal keberangkatan. Perlu anda ketahui bahwa travel haji dan umroh resmi akan mendapat kuota visa untuk setiap tanggal keberangkatan. Kouta visa inilah yang membuat pihak travel berani untuk membooking tiket pesawat, hotel, dan pelayanan-pelayanan yang akan didapatkan selama haji dan umroh. Pihak penyelenggara umroh resmi akan menjawab secara professional apabila terjadi penundaan keberangkatan haji dan umroh.

5. Kesesuaian Biaya dengan Fasilitas yang Ditawarkan
Anda hendaknya memerhitungkan biaya dengan fasilitas yang diberikan. Adakalanya biaya yang terlalu murah itu adalah penipuan. Demikian pula anda lihat penawaran apa saja yang ditawarkan selama anda berada di tanah suci. Bisa saja dengan biaya yang telah anda keluarkan tidak sesuai ketika anda sudah berada di Masjidil Haram. Misalnya ketersediaan hotel, kendaraan selama haji dan umroh, adanya pembimbing, dan sebagainya. Mungkin anda bisa berangkat dengan harga murah, tetapi fasilitas yang anda dapatkan juga tidak memadai. Untuk itulah anda perlu menimbang-nimbang sebelum anda memutuskan.

6. Cek Ulang Hotel yang Akan Anda Tinggali
Anda juga perlu memeriksa hotel yang hendak anda jadikan tempat menginap. Anda bisa melihat lokasinya terlebih dahulu melalui Google Maps. Konfirmasi kebenaran lokasinya dan jarak yang ditempuh seharusnya dari masjidil haram. Biasanya hotel yang ditempati dan lebih nyaman terletak dekat dengan masjidil haram.

7. Pastikan Anda Mendapat Visa yang Sesuai
Hal ini juga perlu diperhatikan. Visa yang didapatkan jangan sampai salah atau tertukar. Jangan sampai anda mendapatkan visa liburan sedangkan keperluan anda bukan untuk liburan.

8. Pastikan Tidak Ada Kasus Batal Berangkat
Anda dapat menanyakan beberapa hal terkait penundaan keberangkatan tetapi tidak untuk pembatalan. Akan tetapi jika kuota tidak memenuhi di travel tersebut, maka anda dapat menanyakan alasannya langsung. Pihak travel dengan kredibilitas tinggi pasti akan mudah untuk menjawabnya.

9. Cek Mekanisme Pembayaran
Pastikan pembayaran travel yang hendak anda pilih melalui rekening atas nama perusahaan travel tersebut dan bukan atas nama perseorangan. Travel resmi akan mengusung pembayaran melalui pembayaran resmi perusahaan dan bukan melalui nama pribadi.

10. Perhatikan Program dan Paket yang Ditawarkan
Anda juga perlu memilah layanan travel yang sifatnya menguntungkan. Misalnya suatu penyelenggara travel haji dan umroh dengan penawaran paket istimewa berupa paket umroh plus liburan ke Turki, sharing ilmu haji dan umroh, paket umroh plus Mesir.

11. Pastikan Ada Pendamping atau Pembimbing untuk Haji dan Umroh Anda
Hendaknya anda ketika memutuskan memilih suatu travel penyelenggara haji dan umroh, mereka menawarkan pembimbing haji dan umroh terpercaya. Dikhawatirkan jika mereka tidak memenuhi kualifikasi sebagai pembimbing, maka anda sendiri yang akan direpotkan.

Nah, beberapa tips memilih travel umroh dan haji yang jelas dan no tipu tipu selesai dibahas nih sobat. Lalu bagaimana kita tahu kalau travel itu benar-benar resmi bukan penipuan. Mungkin juga bisa anda pertimbangkan beberapa modus penipuan yang sering digunakan travel abal-abal dalam menarik minat para pejuang haji dan umroh seperti anda misalnya, berikut ini:

1. Harga Murah
Anda sering melihat travel abal-abal menggunakan modus travel haji dan umroh dengan harga yang murah. Pernah saya jumpai selembar poster yang digantung di tiang listrik bertuliskan 

“Mau Haji dan Umroh hanya dengan 16 Juta ! Di blablabla anda sudah bisa berangkat dengan biaya cukup 16 juta..blablabla”

Saya sempat berpikir, murah benar itu untuk umroh. Kemudian saya cari-cari di google, eh rupaya itu pihak penyelenggara bodong, pikir saya. Mungkin saja ! Kenapa ?
Perlu anda ketahui, biaya untuk perjalanan haji atau pun umroh, minimal biaya 17000$ Amerika atau setara dengan lebih kurang 23 juta. Itu pun standar minimal yang ditetapkan oleh Kemenag. Selain itu, harga perjalanan umroh juga berdasarkan kurs rupiah terhadap mata uang asing, apalagi perjalanan kita nantinya menggunakan mata uang arab. Jika kurs rupiah menurun, maka bisa saja biayanya lebih mahal. Biaya 16 juta itu hanya cukup untuk membeli tiket pesawat pulang pergi. Lah, bagaimana dengan kita nanti saat di masjidil haram ? Mau jadi gelandangan ? hehe. Jadi, pastikan anda benar-benar memeriksanya dan hati-hati dengan penyelenggara haji maupun umroh yang menawarkan program perjalanan dengan biaya yang tidak semestinya.

2. Investasi Bodong
Kasus yang juga umum digunakan modus penipuan adalah investasi. Pihak travel meminta sejumlah uang pada anda dengan alasan uang anda akan diinvestasikan. Nantinya uang yang dihasilkan akan dikumpulkan sebagai biaya perjalanan anda nantinya. Awas ! Berhati-hatilah. Cara seperti ini bukanlah yang umum dilakukan lembaga umroh dan haji resmi. Sebaiknya anda menolaknya dan tidak melanjutkan meskipun itu tawaran yang menggiurkan.

3. Berangkat Lebih Cepat
Alasan ini juga kerap kali dijumpai dalam modus penipuan travel haji dan umroh. Dengan membayar sejumlah uang tambahan, maka anda akan berangkat lebih cepat. Kembali lagi, setiap lembaga haji dan umroh resmi memiliki visa kuota sehingga jumlah keberangkatan jamaah haji dan umroh dibatasi. Umroh sendiri juga tergolong cepat, namun tetap saja harus menunggu di atas enam bulan. Mengapa ? Karena anda juga perlu menyiapkan dokumen dan visa yang diperlukan. Jangka waktu yang diperlukan juga tidak bisa kurang dari itu kecuali anda telah mengurusnya terlebih dahulu.

4. Cicilan Travel Umroh
Ada pula bentuk penipuan dengan mencicil satu tahun baru bisa berangkat umroh. Jika memang anda menjumpai kasus serupa, maka sebaikanya anda berhati-hati. Bisa saja itu adalah penipuan. Lebih baik anda tanyakan langsung pada call center kemenag mengenai legalitas Lembaga penyelenggara berkaitan.

5. Travel Umroh dengan Sistem MLM (Multi Level Marketing)
Anda pernah menjumpai Lembaga penyelenggara umroh dan haji dengan system MLM ? Lembaga seperti itu perlu juga anda waspadai. MLM sendiri adalah dimana pihak penyelenggara meminta anda mengajak teman-teman anda untuk berangkat umroh atau haji di travel yang sama. Jika syarat anda sudah terpenuhi, maka anda akan diberangkatkan.
Sistem tersebut haram dilakukan karena merugikan salah satu pihak dan hanya menguntungkan pihak yang lain. Beberapa Ulama Indonesia juga menyatakan hal serupa. Jadi, jika anda menjumpai kasus demikian, sebaiknya anda tidak menaruh kepercayaan pada penyelenggara bodong tersebut.

6. Arisan Travel Umroh
Arisan travel umroh juga sebaiknya tidak anda lakukan. Mengapa? Tentu saja hal ini hanya akan merugikan diri anda. Anda akan membayar sejumlah uang untuk membayarnya dan ketika anda tidak mendapat bagiannya, uang anda akan hangus seketika dan tidak dapat dikembalikan. Alangkah lebih baik jika anda menabung uang itu sendiri, meskipun sedikit lebih lama, setidaknya anda akan mengumpulkannya sendiri dan pastinya bukan untuk orang lain. Dipastikan hal ini lebih berkah untuk diri anda dan ibadah anda.

Oke, semua sudah saya sampaikan secara gamblang dalam pembahasan di atas. 
Jika ada beberapa pertanyaan, bolehlah anda menempelkan pertanyaan di kolom komentar. Saya akan membantu menjawab sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki. Terima kasih sobat pembaca sudah bersedia mampir, semoga bermanfaat! 😊.







No comments for "Bingung Memilih Penyelenggara Travel Umroh dan Haji ? Simak Nih Tips Berikut !"