Burger, makanan berkomposisi sehat, tetapi beresiko



Burger? Siapa yang tidak kenal dengan makanan ini, makanan cepat saji yang sudah menyebar luas di masyarakat. Banyak restoran yang menyajikan makanan tersebut. Burger umumnya terdiri dari isian berupa daging sapi yang sudah dibentuk, keju, selada, mentimun,  saus, mayonaise, dan mustard. Maka tak heran jika anak-anak maupun orang dewasa menyukainya. Tapi, perlu disadari bahwa burger sebenarnya mempunyai resiko besar bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Bagaimana bisa? Padahal burger diketahui mempunyai komposisi yang terbilang baik untuk kesehatan. Untuk lebih jelasnya mari kita ketahui bersama.

1. Roti
Roti mengandung zat bermanfaat, seperti vitamin B1, vitamin B2, dan niasin serta sejumlah mineral berupa zat besi, yodium, kalsium, dan kandungan mineral lainnya. Untuk burger bun sendiri diketahui memiliki kalori 150 kal, lemak 2 g, karbohidrat 29 g, serta protein 5 g.

2. Daging sapi
Daging sapi mengandung protein, vitamin B3, vitamin B6, fosfor, zinc, selenium, dan vitamin B12. Senyawa tersebut baik untuk meningkatkan massa otot, zinc untuk mencegah anemia, dan kandungan lainnya.

3. Keju
Keju kaya akan kalsium, protein, vitamin A, B12, fosfor, riboflavin, magnesium, dan seng (zinc) yang merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Manfaatnya sangat baik bagi kesehatan ibu hamil dan kesehatan gigi.

4. Selada
Selada mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, vitamin C dan E untuk mencegah penuaan dini, potasium dan kalium, serta asam folat untuk kebaikan janin.

5. Mentimun
Mentimun juga memiliki banyak kandungan yang penuh manfaat, seperti vitamin K yang berguna untuk membantu penyerapan kalsium, polifenol yang baik untuk mencegah kanker, serta asam askorbat untuk kesehatan kulit.
Nah, sudah tahu kan betapa banyaknya kandungan gizi yang terdapat dalam komposisi sebuah burger. Namun, apa yang menyebabkan burger beresiko untuk kesehatan?
Ternyata, burger beresiko untuk kesehatan karena kandungan kalori yang tinggi akibat gabungan komposisi dari burger itu sendiri, seperti roti dan daging sapi. Penggabungan antara roti yang kaya karbohidrat dan daging sapi yang kaya lemak beresiko meningkatkan berat badan berlebihan (obesitas). Selain itu, penambahan natrium yang tinggi juga tidak baik untuk kesehatan. Burger jika dikonsumsi secara berlebihan juga beresiko menimbulkan diabetes. Para ilmuwan di Pusat Diabetes Jerman (Deutsches Diabetes-Zentrum, DDZ) dan Pusat Helmholtz di Munich (HMGU), bahkan mengatakan, mengonsumsi burger sekali saja, bisa mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin akibat lemak jenuhnya.

Ini meningkatkan timbunan lemak dan menyebabkan perubahan dalam metabolisme hati. Para peneliti mengatakan bahwa dari waktu ke waktu, ini dapat menyebabkan penyakit hati berlemak pada orang yang kelebihan berat badan non-alkohol dan pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.  Laporan ini diterbitkan dalam Journal of Clinical Investigation.

Perlu diketahui, jika kandungan burger memiliki 500 kalori, 25 gram lemak, 40 gram karbohidrat, 10 gram gula, dan 1.000 miligram natrium. Cukup mengejutkan bukan? Maka dari itu, ada baiknya kita mengonsumsi dalam batas wajar, jangan berlebihan karena 1 burger sudah mempunyai kandungan yang tidak terbilang kecil.




No comments for "Burger, makanan berkomposisi sehat, tetapi beresiko"