Telur dari Tumbuhan? Inilah Terobosan Baru Unik Dunia

Terobosan unik: Telur Tumbuhan

Telur adalah salah satu makanan berprotein tinggi yang seringkali kita konsumsi. Biasanya telur berasal dari hewan unggas seperti ayam, bebek, dan burung puyuh. Kalian pernah tau gak telur dari tumbuhan? Sepertinya mustahil ya. Tapi kenyataannya memang ada loh.

Ilustrasi Tumbuhan Bertelur

Josh Tetrick dan Josh Balk berhasil mendirikan perusahaan bernama "Hampton Creek." Perusahaan ini berbasis teknologi industri pangan. Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah membuat makanan masa depan yang hanya terbuat dari tumbuhan.

Josh Tetrick sendiri adalah mahasiswa lulusan fakultas hukum West Virginia University. Setelah lulus, Josh Tetrick tidak melanjutkan kariernya di bidang hukum, ia lebih memilih bekerja sebagai relawan di Liberia. Jiwa sosialnya sangat tinggi. Selama di Liberia dia melihat banyak orang yang kelaparan pada waktu itu hingga dia berfikir untuk menjaga kesejahteraan warga dunia dengan menciptakan inovasi pangan yang berasal dari tumbuhan. Mengapa dari tumbuhan? Karena tumbuhan bertindak sebagai produsen dalam rantai makanan. Jika kita sering mengandalkan bahan dari hewani bisa saja hewan-hewan akan tersiksa, berkurang bahkan musnah. Terlebih dengan maraknya revolusi saat ini. Untuk itu, Josh Tetrick lebih memilih tumbuhan untuk mengganti beberapa bahan pangan dari hewan seperti telur.

Pada tahun 2011, Josh Tetrick mempresentasikan bisnisnya. Mereka meneliti 100 juta tumbuhan yang hidup di bumi untuk mendapatkan sampel yang mereka inginkan. Mereka mencatat setiap kandungan yang ada di dalam tumbuhan tersebut. Akhirnya, mereka menemukan 11 tanaman yang bisa mereka bentuk seperti telur ayam. 2 diantara 11 tanaman itu adalah tanaman "Split Pea" dan "Lathyrus Aphaca." Split pea dalam bahasa Indonesia sering disebut kacang polong/kacang kapri belah dua sedangkan Lathyrus Aphaca sering disebut kacang kuning.

Telur memiliki sifat mampu mencampur minyak dan air yang dalam bidang kimianya disebut emulsi. Jadi dicarilah banyak sampel tumbuhan yang bila dicampur dapat menjadi emulsi seperti telur. Dengan dibantu ahli kimia, ahli makanan, dan ahli gizi, Josh Tetrick berhasil membuat telur dari sampel tumbuhan yang dinamakan "Beyond Eggs". Biaya pembuatan telur ini lebih murah 18% dari pembuatan telur aslinya.

Pada tahun 2013, Bill Gates tertarik dan mendanai perusahaan ini. Menurutnya, Hampton Creek adalah perusahaan makanan favorit diantara perusahaan software/teknologi. Dia sangat mendukung perusahaan ini karena perusahaan ini sangat berpotensi dan berpeluang besar untuk menciptakan makanan alternatif yang sehat. Bill Gates dan Tony Blair juga mencicipi cookies buatan Josh Tetrick yang bahannya dari Beyond Eegs. Mereka mengaku tidak bisa membedakan telur asli dan Beyond Eggs.

Penciptaan Beyond Eggs ini dapat mengurangi eksploitasi hewan yang berlebihan di bidang industri makanan. Selain itu Beyond Eggs merupakan telur rendah kolesterol karena terbuat dari tumbuhan sehingga lebih sehat dari telur aslinya. Sangat cocok untuk para vegetarian dan orang yang sedang diet.

Sejak 10 September 2013, Beyond Eegs berbentuk bubuk mulai dipasarkan di swalayan Whole Foods California. Sampai saat ini pemanfaatan telur dari tanaman masih dikembangkan dengan teknologi canggih dan belum dipasarkan secara mendunia. Tunggu saja ya! Semoga segera di pasarkan di Indonesia!