Bacalah! Jika Hidupmu Tidak Tahu Tujuan

Sebagian orang pasti memiliki tujuan hidup, entah itu tentang karir pekerjaan ataupun pendidikan. Tidak ada yang namanya hidup tanpa masalah. Pasti semua orang memiliki masalah hidup masing-masing. Entah itu masalah ekonomi, keluarga, ataupun percintaan. Memang hidup tidak pernah lepas dari masalah. Ada pepatah, Kehidupan seperti halnya roda berputar, kadang diatas yah kadang dibawah. Yah.. begitulah namanya kehidupan.

Jika Hidup Tidak Tahu Tujuan


Di usiaku yang akan menginjak kepala dua. Sudah satu tahun berlalu aku telah lulus dari Sekolah Menengah. Iya, satu tahun terasa begitu cepat. Yang awalnya, sempat aku menaruh harapan untuk mengenyam pendidikan tinggi di sebuah Universitas Negeri. Namun apa daya, di tahun itu aku masih belum bisa meraih harapanku. Aku disini bukanlah terlahir dengan notabene orang mampu, sehingga harapanku hanya ingin kuliah di Universitas Negeri saja.

 Pada akhirnya, aku memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan. Aku bekerja disana lumayan menghasilkan gaji yang cukup. Tapi sayangnya itu hanya sebentar, kira-kira hanya sekitar 6 bulan. Di waktu itu, banyak sekali hal yang mungkin belum pernah kutemui. Harap maklum, dunia kerja saat itu masih terasa asing bagiku. Aku saat itu, dihadapkan oleh suasana yang benar-benar membuatku merasa agak sedikit tidak nyaman. Entah itu suatu kebetulan atau memang seperti itu dunia kerja.
Mengapa aku disana hanya bekerja dalam waktu sebentar? Karena, saat itu aku dihadapkan oleh 2 faktor. Yang pertama, suasana kerja yang tidak aku harapkan. Yang kedua, karena ibu. Peraturan perusahaan memang harus bersedia ditempatkan diluar kota ketika ada outlet yang membutuhkan, mau tidak mau kita harus menerima. Disini, yang jadi masalahnya adalah kondisi ibuku yang tidak memungkinkan untuk ku tinggalkan.

Aku hanya memiliki 2 saudara. Kakak dan adik yang semuanya laki-laki. Kakak yang sudah memiliki keluarga. Dan disini, aku satu-satunya anak perempuan. Mau tidak mau juga memang harus menerima dan banyak mengalah.

Saat itu, berat bagiku ketika dihadapkan untuk memilih pekerjaan dan seorang ibu. Pekerjaan dimana aku mencari uang untuk meringankan beban orangtuaku. Ibu dimana ialah orang yang wajib kita dahulukan apapun itu keadaannya. Ibuku disini sedang sakit berat.

Disaat aku memutuskan untuk bekerja di perusahaan itu, dengan konsekuensinya yang bersedia berpindah ke luar kota. Waktu itu, kupikir kondisi ibu yang bisa kutinggal. Tapi lambat laun kondisi ibu berubah, kondisi ibu sedang tidak baik, terutama kondisi fisiknya. Yang dahulu, bisa melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Kini semua pekerjaan itu mau tidak mau berganti harus kulakukan.
Berat rasanya, diusiaku yang menginjak kepala dua. Dimana kebanyakan diusia itu sedang indah-indah nya merajut mimpi. Sebenarnya, aku pun juga memiliki mimpi. Tapi, ketika dihadapkan oleh suatu realita. Seketika, mimpi itu tidak lagi bermakna. Yang awalnya, aku termotivasi. Sekarang sudah hilang. Aku hanya bingung, mau kejalan yang mana untuk kehidupan selanjutnya.

Kondisi saat ini, aku hanya menjalankan kewajiban ku sebagai seorang anak. Merawat ibuku yang sedang sakit, juga mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sebagaimana mestinya seorang ibu lakukan untuk keluarganya. Meskipun disini aku juga tidak sesempurna mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti ibu. Dan berharap semoga ibuku diberikan kesempatan untuk pulih dan diberikan kesempatan untuk melihat kesuksesan anak-anaknya kelak. Dan aku juga berharap, semoga ada keajaiban yang Tuhan berikan untuk keluargaku.

Dan untuk kalian yang membaca tulisanku ini. Yang masih berkesempatan untuk kuliah, ataupun bekerja. Aku harap kalian selalu merasa bersyukur. Dan tak lupa untuk banyak berdoa dan beribadah. Karena, kehidupan itu memang tidaklah mudah. Tapi, yakinlah bahwa semua cobaan yang diberikanNya itu tidak melampaui batas kita. Ingatlah, hidup kita sama-sama memiliki jalan yang terjal dan jalan cerita yang berbeda 🙂.

No comments for "Bacalah! Jika Hidupmu Tidak Tahu Tujuan"